my blog

http://dedysuarjaya.blogspot.com // follow @suarjayadedy

November 18, 2012

Sifat siklus investasi dan pendanan



Gambaran umum siklus investasi dan siklus pembelanjaan
Mengambil keputusan tentang bagaimana menggunakan sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan perusahaan merupakan salah satu tugas dari manajemen. Dimana sumber daya tersebut harus disebarkan dalam berbagai opersasi  untuk mengelola berbagai proses. Disamping itu sumber ini juga harus disebar dalam bentuk pengeluaran modal yang diperlukan untuk mendukung kelangsungan dan perkembangan operasi perusahaan.
Aktivitas investasi  adalah pembelian dan penjualan tanah, bangunan, peralatan,dan aktiva lain yang biasanya dimiliki perusahaan untuk digunakan dalam proses produksi dan tidak untuk diperdagangkan. Langkah pertama yang dilakukan untuk melakukan audit aktivitas adalah dengan mendapatkan pemahaman mengenai aktiva-aktiva yang dibutuhkan untuk mendukung operasi perusahaan, dan tingkat hasil yang diharapkan perusahaan dari pengoprasian aktiva-aktiva tersebut. Langkah kedua yaitu melakukan penentuan aktiva apa yang diperoleh baik dari pembelian atau dengan cara lain selama periode yang diaudit.
Aktivitas pembelanjaan meliputi transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian yang dapat mendatangkan kas atau pembayaran kembali kepada kreditor atau pemilik . Aktivitas keuangan meliputi pembayaran untuk mengakhiri pinjaman, pembelian saham kembali, dan pembayaran deviden. Apabila suatu ketika auditor mengetahui perubahan yang telah terjadi dalam aktivitas investasi , maka perubahan dalam aktivitas pembelanjaan seringkali dapat diprediksi.
Penggunaan Pengetahuan Tentang Bisnis dan Bidang Usaha Klien dalam Mengembangkan Strategi Audit.
Dalam pengembangan strategi audit, auditor memandang bahwa aktivitas investasi berkaitan dengan aktivitas pembelanjaan. Maka dari itu, audit atas aktivitas investasi biasanya dilakukan dengan mengaudit juga pembelanjaan atas investasi tersebut. Apabila auditor ingin melihat kemungkinan dampak dari audit atas aktivitas investasi terhadap laporan keuangan ,maka ia harus mengerti bagaimana aktiva mendukung operasi perusahaan, aktiva baru apa yang diperoleh pada tahun yang diperiksa, dam bagaimana pembelanjaannya.
Terdapat berbagai variasi antara bidang usaha – bidang usaha yang memiliki bidang usaha yang berbeda. Seperti contoh perbedaan variasi tersebut ialah pada perusahaan yang bergerak dalam industri perhotelan, dimana umumnya memiliki aktiva tetap bersih yang mencerminkan hampir dari keseluruhan dari total aktiva. Di lain pihak pada perusahaan industri peralatan rumah tangga memiliki proporsi investasi dalam aktiva bersih lebih kecil , hal ini dikarenakan investasi dengan proporsi yang lebih besar dilakukan pada persediaan dan piutang dagang. Dari dua contoh perusahaan tersebut, dapat dinyatakan adanya berbagai variasi cukup besar antara bidang usaha satu dengan bidang usaha lainnya, begitu pula peran dari aktivitas investasi dan pembelanjaannya. Oleh karena itu pengetahuan tentang bidang usaha sangat penting untuk memperkirakaan gambaran laporan keuangan pada masing-masing bidang usaha. Pengauditan atas aktiva investasi biasanya dilakukan oleh orang –orang yang sama dengan mereka yang melakukan pengauditan atas aktivitas pembelanjaan, hal ini dikarenakan oleh sebagian besar perusahan tidak bisa menghasilkan aliran kas yang cukup untuk membelanjai pembelian atau perolehan aktiva tetapnya, sehingga investasi baru biasanya selalu dibarengi dengan tambahan utang atau tambahan modal dari pemilik.
Tujuan audit
Setiap tujuan audit diambil dari asersi-asersi manajemen implisit atau eksplisit tentang transaksi –transaksi siklus investasi yang berkaitan dengan aktiva jangka panjang. Hal yang penting diingat yaitu tujuan audit  harus disesuaikan dengan kondisi atau keadaan dari klien yang diaudit. Untuk mencapai tujuan audit, auditor harus menggunakan perencanaan dan metodelogi, dimana hal ini mencakup evaluasi materialitas, risiko bawaan, prosedur analitis, dan risiko pengendalian yang dilakukan auditor dalam menerapkan strategi auditnya.
Tujuan khusus audit untuk siklus investasi
Kategori asersi
Tujuan audit kelompok transaksi
Tujuan audit saldo rekening
Keberadaan atau keterjadian
Transaksi pembelian /perolehan aktiva tetap, penjualan/penghentian aktiva tetap,dan reparasi & pemeliharaan yang telah dicacat berasal dari transaksi yang terjadi selama tahun yang diperiksa
Aktiva tetap yang tercantum dalam pembukuan merupakan aktiva-aktiva produktif yang digunakan per tanggal neraca

kelengkapan
Semua transaksi perolehan/ pembelian aktiva tetap dan penjualan /penghentian aktiva tetap, dan reparasi & pemeliharaan yang terjadi selama periode yang diperiksa  telah dicatat
Saldo-saldo aktiva tetap telah mencakup pengaruh seluruh transaksi  yang berkaitan dengan aktiva tetap selama tahun yang diperiksa
Hak dan kewajiban

Perusahaan memiliki hak atas seluruh aktiva tetap yang tercatat per tanggal neraca
Penilaian atau pengalokasian
Transaksi-transaksi biaya depresiasi dan penurunan nilai aktiva tetap telah dinilai dengan tepat
Aktiva tetap telah dinyatakan pada harga perolehannya dikurangi dengan akumulasi deprisiasi dan telah diturunkan nilainya untuk penurunan nilai material

Penyajian dan pengungkapan
Transaksi deprisiasi, reparasi, dan pemeliharaan, serta sewa guna operasi telah diidentifikasi dan dikelompokkan dengan tepat dalam laporan keuangan
Aktiva tetap dan sewa guna modal telah diidentifikasi dan dikelompokkan dengan tepat dalam laporan keuangan
Pengungkapan tentang harga perolehan , nilai buku, metode depresiasi,dan taksiran umur aktiva tetap , penempatan aktiva tetap sebagai jaminan utang, serta syarat penting kontrak sewa guna modal telah memadai.


No comments:

Post a Comment