Jika metode ekuitas diterapkan secara benar ,laba bersih perusahan induk adalah sama dengan laba bersih konsolidasi,dan saldo laba perusahaan induk adalah sama dengan saldo laba konsolidasi. Persamaan jumlah laba dan saldo laba perusahaan induk dan konsolidasi ini tidak selalu ada. Persamaan tersebut tidak ada jika metode ekuitas diterapkan tidak secara benar,atau jika akuntansi metode biaya digunakan untuk investasi perusahaan anak. Masalah yang timbul dari salahnya penerapan metode ekuitas atau menggunakan metode biaya untuk investasi perusahaan anak mugkin tidak seserius yang terlihat. Hal ini dikarenakan akuntan harus mnyiapkan laporan keuangan knsolidasi yang benar dengan mengabaikan bagaimana perusahaan nduk memepertanggungjawabkan investasinya pada perusahan anak.
Metode ekuitas tidak lengkap – tahun akuisisi
Untuk mengilustrasikan prosedur konsolidasi berdasarkan metode ekuitas tidak lengkap, diasumsikan ilustrasi PT Panji – PT Saka kecuali PT Panji tidak mengamortisasi goodwill pada bukunya teesendiri. Laporan laba rugi pt panji untuk tahun 20x5 akan menunjukan nilai pendapatan dari pt saka sebesar rp.20000000 dan laba bersih sebesar rp 70000000 bukan sebesar rp.18500000 dan rp.68500000. perbedaan yang sama besar rp.1500000 ini direfleksikan dalam akun investasi pt panji pada pt saka ( sebesar rp.95000000 bukan rp.93500000) dan saldo laba pt panji ( sebesar rp. 45000000 bukan rp. 43500000) pada tanggal 31 desember 20x5
Konversi menjadi metode ekuitas. Suatu metode untuk penyiapan kertas kerja konsolidasi jika perusahaan induk tidak mempertanggungjawabkan perusahaan anaknya dengan metode ekuitas adalah mengubah akun perusahan induk menjadi menjadi metode ekuitas sebagai ayat jurnal kertas kerja yang pertama. Ayat jurnal kertas kerja lainnya akan sama seolah-olah metode ekuitas yang digunakan. Jika pt panji menggunakan metodeekuitas yang tidak lengkap ayat jurnal akan sebagai berikut:
Pendapatan dari pt saka Rp.1.500.000
Investasi pada PT Saka Rp.1.500.000
(untuk memperbaiki kelalaian goodwill pada buku PT Panji)
Metode tradisional. Kertas kerja konsolidsi mungkin disiapkan tanpa perubahan menjadi metode ekuitas, dibawah ini ditunjukan kertas kerja konsolidasi PT Panji dan perusahaan anak untuktahun 20X5 berdasarkan metode ekuitas yang tidak lengkap dan tidak ada perubahan pada metode ekuitas
a) pendapatan dari pt saka Rp,20.000.000
dividen Rp.12.000.000
investasi pada PT.Saka 8.000.000
b) saldo laba-PTSaka Rp.30.000.000
modal saham- pt saka 60.000.000
goodwill 15.000.000
investasi pada PT Saka rp.87.000.000
hak minoritas 18.000.000
c) beban-beban rp.1500.000
goodwill rp.1500.000
Metode ekuitas tidak lengkap – pada tahun setelah akuisisi
Aplikasi metode ekuitas tidak lengkap mempunyai pengaruh yang lebih besar pada prosedur-prosedur kertas kerja konsolidasi untuk tahun-tahun setelah akuisisi karena jumlah investasi dan saldo laba awal pada buku perusahaan induk dipengaruhi oleh kelalaian tersebut.
Konversi menjadi metode ekuita. Kertas kerja konsolidasi untuk tahun 20X6 dapat disiapkan dengan mengubah akun perusahaan induk menjadi metode ekuitas dengan ayat jurnal pertama dalam proses konsolidasi. Kelalaian pada buku PT Panji dapat diperbaiki oleh ayat jurnal kertas kerja yang pertama sebagai berikut:
a) pendapatan dari PT Saka Rp.1.5000.000
saldo laba-PT Panji 1.5000.000
investasi pada PT Saka Rp.3.000.000
(untuk memperbaiki pendapatan dari PT Saka atas kelalaian amortisasi goodwill untuk tahun sekarang dan memperbaiki saldo saldo laba awal PT Panji untuk amortisasi goodwill tahun-tahun sebelumnya)
Metode tradisional. Kertas kerja konsolidasi untuk PT Panji dan PT Saka dapat disiapkan tanpa konversi menjadi metode ekuitas. Ayat jurnal kertas kerja tahun 20X6 dalam bentuk jurnal adalah sebagai berikut:
a) pendapatan dari PT Saka Rp.24.000.000
dividen Rp.12.000.000
investasi pada PT Saka 12.000.000
untuk membentuk saldo resiprokal pada awal periode
b) saldo laba- PT Saka Rp40.000.000
modal saham- PT Saka 60.000.000
goodwill 15.000.000
investasi pada PT Saka Rp95.000.000
hak minoritas 20.000.000
untuk mengeliminasi jumlah ekuitas dan investasi yang resiprokal, membentuk hak minoritas pada awal periode dan menetapkan goodwill pada saat akuisisi.
c) Beban-beban Rp1500.000
Saldo laba-PT Saka 1500.000
Goodwill Rp3.000.000
Untuk menyesuaikan beban untuk merefleksikan amortisasi goodwill sekarang dan membebankan saldo laba PT Panji atas kelalian amortisasi tahun 20X5
d) Wesel bayar- PT Panji Rp10.000.000
Wesel tagih- PT saka Rp10.000.000
Untuk mengelliminasi jumlah wesel bayar dan wesel tagih yang resiprokal.
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete