Strategi korporat
Logika untuk menghubungkan pengendalian dengan strategi didasarkan pada garis pemikiran berikut ini:
· Organisasi yang berbeda umumnya beroperasi dalam konteks strategi yang berbeda.
· Strategi yang berbeda memerlukan prioritas tugas, factor kunci keberhasilan, keterampilan, persepektif, dan perilaku yang berbeda untuk pelaksanaan yang efektif.
· System pengendalian adalah system pengukuran yang mempengaruhi perilaku dari orang-orang yang aktivitasnya sedang diukur.
· Dengan demikian, keprihatinan yang selalu ada dalam merancang system pengendalian sebaiknya adalah apakah perilaku yang dipengaruhi oleh system tersebut tetap konsisten dengan strategi.
Perencanaan strategis, dengan rendahnya tingkat saling ketergantungan, konglomerat cenderung menggunakan sistem perencanaan strategis vertikal yaitu unit bisnis menyiapkan rencana strategis dan menyerahkannya kepada manajemen senior untuk ditinjau dan disetujui.
Penyusunan anggaran, dalam perusahan industri tunggal, CEO dapat mengetahui operasi perusahaan secara mendalam dan manajer unit bisnis cenderung memiliki hubungan yang lebih sering, dengan demikian CEO dari perusahaan industri tunggal dapat dapat mengendalikan operasi bawahnya melalui mekanisme formal dan berorientasi pada pribadi.
Penetapan harga transfer, kebijakan penetapan harga transfer umumnya dalam suatu konglomerat adalah untuk memberikan fleksibelitas pencarian sumber bagi unit bisnis dan mempergunakan harga transaksi pasar.
Kompensasi insentif, kebijakan kompensasi insentif cenderung berbeda lintas strategi korporat dalam hal seperti, penggunaan rumus, dan ukuran-ukuran profitabilitas.
Strategi unit bisnis
Korporasi terdiversifikasi mensegmentasi dirinya sendiri menjadi unit-unit bisnis dan biasanya menugaskan strategi yang berbeda pada masing-masing unit bisnis. Banyak CEO dari perusahan multibisnis tidak mengadopsi pendekatan yang seragam dan terstandarisasi untuk mengendalikan unit bisnis mereka, namun mereka menyesuaikan pendekatan tersebut terhadap strategi dari masing-masing unit bisnis.
Gaya manajemen puncak
Gaya dari CEO mempunyai pengaruh yang dalam pada pengendalian manajemen. Jika seorang manajer senior baru dengan gaya yang berbeda mengambil alih, sistem cenderung berubah sesuai dengan itu.
No comments:
Post a Comment