my blog

http://dedysuarjaya.blogspot.com // follow @suarjayadedy

September 17, 2010

MANAJEMEN BIAYA STRATEGI


Manajemen biaya strategik adalah penggunaan data biaya untuk mengembangkan dan mengidentifiasi strategi yang unggul yang akan menghasilkan keunggulan bersaing yang berkelanjutan.
Competitive advantage ( keunggulan bersaing )
Keunggulan bersaing adalah menciptakan nilai pelanggan yang lebih baik dengan biaya yang sama atau lebih rendah dibandingkan pesaing atau menciptakan nilai yang setara dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan pesaing.
Ada dua strategi umum yang mampu memberikan keunggulan bersaing yang berkesinambungan : (1) strategi biaya rendah, dan (2) strategi diferensiasi. Tujuan dari strategi biaya rendah adalah untuk memberikan nilai yang sama atau lebih baik kepada pelanggan dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan pesaing. Strategi diferensiasi disisi lain berusaha keras untuk meningkatkan nilai pelanggan dengan meningkatkan yang diterima pelanggan . keunggulan bersaing diciptakan dengan memberikan sesuatu kepada pelanggan yang tidak diberikan oleh para pesaing. Karenanya, karakteristik produk harus diciptakan yang membuat produk tersebutg berbeda dari pesainggnya.
Peran sistem manajemen biaya dalam membantu mencapai tujuan yaitu meningkatkan nilai pelanggan dengan  meminimalisasi pengorbanan pelanggan., menciptakan nilai pelanggan yang lebih baik dengan biaya yang sama atau lebih rendah daripada pesaing.
Customer Value ( nilai pelanggan )
Customer value adalah perbedaan antara apa yang diterima pelanggan (realisasi pelanggan) dan apa yang pelanggan berikan (pengorbanan pelanggan), dimana apa yang pelanggan terima lebih daripada sekedar tingkatan dasar kinerja yang diberikan produk.
Kerangka, Hubungan, dan Kegiatan Rantai Nilai
Kerangka rantai nilai adalah suatu pendekatan pendorong untuk memahami kegiatan perusahaan yang penting secara strategis. Dasar dari kerangka rantai nilai adalah pengakuan adanya hubungan yang kompleks dan saling keterkaitan di antara kegiatan baik di dalam maupun di luar perusahaan. Ada dua jenis hubungan yang harus dianalisis dan dipahami : hubungan internal dan hubungan eksternal.
Internal linkage adalah hubungan diantara kegiatan yang dilakukan dalam bagian rantai nilai perusahaan. Sebaiknya, External linkage menjelaskan hubungan kegiatan rantai nilai perusahaan yang dilakukan dengan pemasok dan pelanggannya. Karenanya hubungan eksternal terdiri dari dua jenis yaitu hubungan pemasok dan hubungan pelanggan.
Kegiatan dan pendorong organisasi
Kegiatan organisasi adalah kegiatan yang menentukan struktur organisasi dan proses bisnis.Aktivitas operational adalah kegiatan hari ke hari yang dilakukan sebagai hasil dari struktur dan proses yang dipilih oleh organisasi.
Organizational cost driver ( pendorong biaya organisasi ) adalah faktor struktural dan prosedural yang menentukan struktur biaya jangka panjang dari suatu perusahaan sehingga pendorong biaya organisasi memegang peranan yang sangat penting pada strategi pengurangan biaya apapun. Operational cost driver adalah faktor-faktor yang mendorong biaya operational kegiatan. Pendorong ini mencakup faktor-faktor seperti jumlah suku cadang, jumlah perpindahan, jumlah produk, jumlah pesanan pelanggan, dan jumlah produk yang dikembalikan.

STRUCTURAL COST DRIVER VS EXECUTIONAL COST DRIVER
Kegiatan organisasi ada dua jenis : struktural dan prosedural. Kegiatan struktural adalah kegiatan yang menentukan struktur ekonomi perusahaan yang mendasari. Kegiatan prosedural adalah kegiatan yang mendefinisikan proses suatu organisasi dan secara langsung berhubungan dengan kemampuan suatu organisasi untuk melaksanakan dengan berhasil. Pendorong biaya organisasi dijelaskan dalam dua kategori, berhubungan dengan dua jenis kegiatan : pendorong biaya struktural dan pendorong biaya prosedural.
Perbedaan  structural cost driver dan executional cost driver yaitu :
Struktural cost driver ( pendorong biaya struktural ) adalah kegiatan yang menentukan struktur ekonomi perusahaan yang mendasari sedangkan execisional cost driver ( pendorong biaya prosedural ) adalah kegiatan yang mendefinisikan proses suatu organisasi dan secara langsung berhubungan dengan kemampuan suatu organisasi untuk melaksanakan dengan berhasil.
            Misalnya : Bagaimana karyawan diorganisasikan dan berapa banyak karyawan yang digunakan untuk mempengaruhi struktur biaya jangka panjang suatu organisasi.


Kegiatan dan pendorong operasional
Kegiatan operasional adalah kegiatan hari kehari yang dilakukan sebagai hasil dari struktur dan proses yang dipilih oleh organisasi. Pendorong biaya operasional adalah faktor-faktor yang mendorong biaya operasional kegiatan. Pendorong ini mencakup faktor-faktor seperti jumlah suku cadang, jumlah perpindahan, jumlah produk, jumlah pesanan pelanggan, dan jumlah produk yang dikembalikan. Kegiatan operasional perusahaan yang dimungkinkan dan pendukungnya adalah sebagai berikut :

Kegiatan structural                            Pendorong biaya strutural
- Membangun pabrik                            - Jumlah pabrik, skala, tingkat sentralisasi
- Menyusun struktur manajemen            - Gaya dan filosofi manajemen
- Pengelompokan karyawan                  - Jumlah dan jenis unit kerja
- Kompleksitas                                     - Jumlah lini produk, jumlah proses yang unik,         jumlah bagian yang unik
- Integrasi vertical                                 - Membeli daya, menjual daya
- Menyeleksi dan menggunakan            - Jenis proses teknologi
teknologi proses          

Kegiatan Prosedural                          Pendorong biaya prosedural
- Menggunakan karyawan                     - Tingkat keterlibatan
- Memberikan mutu                              - Pendekatan manajemen mutu
- Menyediakan tata letak pabrik            - Efisiensi tata letak pabrik
- Merancang dan memproduksi             - Konfigurasi produk
Produk
- Menyediakan kapasitas                      - Utilitas kapasitas

ANALISIS RANTAI NILAI
Analisis rantai nilai mengidentifikasi hubungan internal dan eksternal yang dihasilkan dalam pencapaian perusahaan baik kepemimpinan biaya atau strategi diferensiasi (manapun yang ditentukan akan membentuk keunggulan bersaing yang dapat bertahan). Pemanfaatan hubungan tergantung pada analisis bagaimana biaya dan faktor non-keuangan lainnya dapat bervariasi sesuai dengan berbagai kelompok kegiatan yang berbeda yang dipertimbangkan.
Pemanfaatan Hubungan Internal
Memanfaatkan hubungan internal berarti bahwa hubungan antara kegiatan dinilai dan digunakan untuk mengurangi biaya dan meningkatkan nilai.
Memanfaatkan Hubungan Eksternal
Hubungan dengan kegiatan eksternal pada perusahaan dapat pula dimanfaatkan. Memanfaatkan hubungan hubungan aksternal berarti mengelola hubungan ini sehingga baik perusahaan maupun pihak eksternal menerima peningkatan manfaat.
Peran Analisis Rantai Nilai dalam Analisis Strategic Cost adalah manajemen biaya strategic yang baik mengharuskan pertimbangan bagian hubungan internal dari rantai nilai dimana perusahaan berpartisipasi. Sistem rantai nilai juga mencakup kegiatan rantai-nilai yang dilakukan oleh pemasok dan pembeli. Perusahaan tidak dapat mengabaikan interaksi antara kegiatan rantai-nilainya dengan rantai nilai dari pemasok dan pembelinya.

RANTAI NILAI INDUSTRI
            Rantai nilai industri adalah suatu rangkaian keterkaitan dari kegiatan pencipta nilai dari bahan baku hingga pembuangan produk jadi oleh pelanggan pengguna akhir. Mengikuti strategi diferensiasi dan kepemimpinan biaya mengharuskan manajer untuk memahami kegiatan yang memberikan kontribusi pada pencapaian mereka. Keberhasilan mengikuti strategi ini mengharuskan suatu pemahaman mengenai rantai nilai industri.

MANAJEMEN BIAYA DAUR HIDUP
Manajemen Biaya Daur Hidup adalah pendekatan yang berhubungan dengan tindakan yang diambil yang menyebabkan produk didesain, dikembangkan, diproduksi, dipasarkan, dioperasikan, dipelihara, dan dibuang sehingga akan dapat memaksimalkan laba perusahaan.
Sudut Pandang Daur Hidup Produk
Merupakan waktu dimana produk mulai diproses, dirancang, digunakan sampai produk tersebut ditinggalkan. Usia menghasilkan pendapatan adalah waktu suatu prodk menghasilkan pendapatan untuk perusahaan. Suatu produk memulai usia menghasilkan pendapatannya pada saat penjualan produk pertama. Usia dapat dikonsumsi, adalah panjang waktu dimana suatu produk melayani kebutuhan pelanggan.

PERBEDAAN SUDUT PANDANG PEMASARAN, KONSUMEN, DAN PRODUKSI
Þ    Sudut Pandang Pemasaran
Sudut pandang pemasaran menggambarkan pola penjualan umum dari suatu produk saat produk tersebut melalui tahapan daur hidup yang berbeda. Tahapan ini terdiri dari, Tahap Pengenalan, Pertumbuhan, Mapan, dan Penurunan.
a.      Tahap Pengenalan
Tahap ini ditandai dengan kegiatan pra-produksi dan mulai produksi, dimana fokusnya adalah memperoleh kedudukan dalam pasar.
b.      Tahap Pertumbuhan
Yaitu periode waktu dimana penjualan meningkat dengan laju yang meningkat.
c.       Tahap Mapan
Yaitu periode waktu di mana penjualan meningkat dengan laju menurun. Pada akhirnya kemiringan (dari kurva penjualan) pada tahap mapan menjadi netral dan kemudian menjadi negatif pada Tahap Penurunan.
Þ    Sudut Pandang Produksi
Sudut pandang produksi daur hidup produk mendefinisikan tahapan daur hidup berdasarkan perubahan dalam jenis kegiatan yang dilakukan. Sudut pandang produksi menekankan biaya daur hidup, dimana sudut pandang pasar menekankan pada perilaku pendapatan penjualan. Biaya Daur Hidup adalah semua biaya yang berhubungan dengan produk untuk seluruh daur hidupnya. Biaya ini mencakup penelitian ( pembuatan konsep ), pengembangan ( perencanaan, desain, dan pengujian ), produksi ( kegiatan konversi ), dan pendukung logistik ( iklan, distribusi, garansi, pelayanan pelanggan, perbaikan produk, dan lain-lain ).
Þ    Sudut Pandang Konsumen
Seperti daur hidup produksi, tahapan daur hidup konsumsi berhubungan dengan kegiatan. Kegiatan ini membentuk empat tahap : pembelian, pengoperasian, pemeliharaan, dan pembuangan. Sudut pandang daur hidup yang dapat dikonsumsi menekankan pada kinerja produk pada harga tertentu. Harga mengacu pada biaya kepemilikan, yang mencakup elemen berikut : biaya pembelian, biaya operasi, biaya pemeliharaan, dan biaya pembuangan. Maka, total kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh harga pembelian dan biaya pasca-pembelian.
Þ    Sudut Pandang Interaktif
Program manajemen biaya daur hidup yang kmprehensif harus memperhatikan beragam sudut pandang yang ada. Pengamatan ini menghasilkan definisi komprehensif, terpadu dari manajemen biaya daur hidup. Manajemen biaya daur hidup terdiri dari tindakan yang diambul yang menyebabkan produk didesain, dikenbangkan, diproduksi, dipasarkan, didistribusikan, dioperasikan, dipertahankan, diperbaiki, dan dibuang sehingga laba daur hidup dimaksimalkan. Memaksimalkan laba daur hidup berarti produsen harus memahami dan mengkapitulasi hubungan yang terdapat antara tiga sudut pandang daur hidup. Setelah hubungan ini dipahami, maka tindakan yang mengambil peluang peningkatan pendapatan dan pengurangan biaya dapat dilakukan.



Hubungan antara sudut pandang daur hidup
Sudut pandang pemasaran menyangkut sifat dari pola penjualan selama daur hidup proyek tersebut, yaitu sudut pandang berorientasi pendapatan. Namun, sudut pandang produksi menekankan kegiatan internal yang diperlukan untuk mengembangkan, memproduksi, memasarkan, dan melayani produk. Tahap produksi ada untuk mendukung tujuan penjualan dari tahap pemasaran. Pendukung penjualan ini membutuhkan pengeluaran sumber daya, maka daur hidup produksi dapat digambarkan sebagai sudut pandang sebagai sudut pandang beorientasi beban.
Daur hidup konsumsi menyangkut kinerja produk dan harga. Kemampuan memperoleh pendapatan dan tingkat pengeluaran sumber daya keduanya berhubungan dengan kinerja produk dan harga. Produsen harus memperhatikan apa yang diterima pelanggan dan apa yang pelanggan berikan. Maka, daur hidup konsumsi dapat digambarkan sebagai sudut pandang berorientasi nilai pelanggan.
Daur hidup pendek
Perencanaan daur hidup yang baik merupakan hal penting dan harga harus diatur secara tepat untuk menutupi semua biaya daur hidup dan memberikan pengembalian yang baik. Perhitungan biaya berdasarkan kegiatan digunakan untuk mendukung perencanaan daur hidup yang baik. Dengan memilih pendorong biaya secara hati-hati, insinyur desain dapat termotivasi untuk memilih desain yang meminimalkan biaya.



1 comment: