my blog

http://dedysuarjaya.blogspot.com // follow @suarjayadedy

September 16, 2010

PENGENDALIAN PERUSAHAAN DAN OPERASI GLOBAL

MASALAH-MASALAH STRATEGI GLOBAL

Dalam perspektif perusahaan, adanya globalisasi perusahaan berarti meningkatnya

keterlibatan kegiatan bisnis di seluruh dunia. Menurut Hout, Porter, dan Rudden (1982)

menyatakan bahwa perusahaan yang lebih senang mengadopsi strategi multidomestik

adalah perusahaan yang memiliki produk yang berbeda-beda dari pasar suatu negara ke

pasa negara lainnya. Hamel dan Prahalad (1992), membedakan antara kompetisi global,

bisnis global, dan perusahaan global. Kompetisi global terjadi ketika perusahaan bertemu

dalam perebutan pangsa pasatr dalam pencarian merk global. Bisnis global merupakan

jumlah minimum yang diperlukan untuk efisiensi biaya yang tidak tersedia di pasar

negara asal sehingga mengejar pasar luar negeri. Perusahaan global memiliki system

distribusi dalam pasar kunci yang memungkinkan untuk penerimaan bantuan, persaingan

internasional & volume skala dunia. Menurut Barlett dan Ghosal (1989) mengidentifikasi

3 hal penting yang memengaruhi struktur global, derajat desentralisasi dari pembuatan

keputusan dan kultur organisasi dari perusahaan yaitu: kekuatan untuk integrasi global,

kekuatan terhadap perbedaan lokal, dan kekuatan untuk inovasi di seluruh dunia.

MEKANISME YANG CERDIK DAN INFORMAL

Meliputi hubungan lateral, komunikasi informal, dan kultur organsisasi. Hubungan lateral

menunjukkan varisasi gugus tugas dan pertemuan yang dipegang terhadap keseluruhan

struktur formal untuk memenuhi sasaran perusahaan. Komunikasi informal melibatkan

jaringan kerja dari kontak personal pengembang setiap waktu dalam pengorganisasian.

Kultur organisasi adalah hasil dari proses asosiliasi individual di dalam perusahaan dan

penyeberangan dalam batas-batas nasional yang boleh diberlakukan oleh orang sam yang

berbeda atau secara konsisten.

PERBEDAAN STRUKTUR MNE DAN PERUSAHAAN PEMERINTAH

Pada istilah yang sederhana, seluruh aktivitas bisnis terdiri dari sekumpulan sumber daya-

sumber daya dan orang-orang yang terus mengusahakan untuk membuat sumber daya-

sumber daya tersebut semenguntungkan mungkin. Hampir sebagian besar waktu, orang-

orang membiayai sumber daya-sumber daya tersebut khususnya pemegang saham, tidak

sama dengan orang-orang yang mengaturnya. Pemegang saham ingin meyakinkan bahwa

pihak manajemen akan bertindak pada perhatian terbaik mereka seperti mereka mengatur

sumber daya-sumber daya perusahaan.

Pemerintahan perusahaan adalah tentang “penentuan penggunaan luas dimana sumber daya

perusahaan akan disebarkan dan pemecahan konflik diantara beribu-ribu anggota dalam

suatu organisasi” (Daily et al., 2003). Pemerintahan perusahaan boleh menjadi isu yang

menonjol pada tahun-tahun belakangan ini. Memahami pemerintahan perusahaan adalah

penting untuk memahami lingkungan bisnis saat ini.

Mekanisme Pemerintahan Internal

Suatu mekanisme yang diawasi secara langsung oleh pemilik perusahaan disebut

mekanisme pemerintahan intern yang termasuk dewan direktur dan struktur kepemilikan.

Hampir sebagian besar perusahaan mempunyai dewan direksi yang pekerjaannya

adalah mewakili kepentingan pemilik (khususnya pemegang saham). Dewan tersebut

mempekerjakan, mengontrol dan memecat manajemen, dan menentukan kompensasi

perusahaan. Suatu dewan disusun dari beberapa komite, masing-masing merefleksikan

tanggung jawabnya.

Struktur kepemilikan adalah strategi keputusan yang menentukan bagaimana modal

akan dimasukkan kedalam perusahaan dan bagaimana kesejahteraan akan didistribusikan

diantara berbagai bagian.

Suatu tantangan datang ketika suatu perusahaan dari salah satu sistem kepemilikan

dan struktur pemerintahan berinvestasi pada suatu negara dengan sistem kepemilikan dan

pemerintahan perusahaan yang berbeda.

Mekanisme Eksternal

Mekanisme Internal
Dewan dari Pimpinan
Menentukan

Mengamati

Melaporkan

Pemilik

Manajemen

Pengambilalih Pasar

Sistem Hukum

Mekanisme Pemerintahan Eksternal

Mekanisme pemerintahan yang tidak secara langsung diawasi oleh pemilik perusahaan

tertentu disebut mekanisme pemerintahan eksternal. Hal ini termasuk pengambilalihan

pasar dan sistem hukum.

Ketika suatu perusahaan bertindak secara buruk, perusahaan tersebut dapat dibeli oleh

pemilik baru yang percaya mereka entah bagaimana dapat mengatur perusahaan dengan

lebih baik dan membuatnya lebih menguntungkan. Mekanisme pengendalian internal ini

disebut pengambil alihan pasar.

KEPENTINGAN INTERNASIONAL PEMERINTAHAN

Sejumlah kejadian telah dikumpulkan untuk memberikan tugas penting pada

pemerintahan perusahaan dalam dunia bisnis saat ini. Peningkatan dalam kesempatan

berinvestasi melalui pertumbuhan pasar saham di negara-negara diluar Amerika Serikat

dan Inggris memerlukan perusahaan-perusahaan terdaftar untuk menjadi lebih transparan

dalam bisnis mereka dan praktek-praktek pelaporannya. Permintaan informasi tumbuh dari

peningkatan jumlah investor potensial. Pada awal tahun 1990-an, sejumlah perusahaan

Eropa bangkrut karena penipuan dan kondisi-kondisi dapat dicegah lainnya. Pada tahun

1997, pasar saham Asia bangkrut sebagai manifestasi dari jiwa spekulatif diantara

perusahaan-perusahaan pada munculnya sejumlah pasar saham Asia. Kejadian-kejadian

tersebut telah meneruskan terciptanya hukum praktek terbaik dalam pemerintahan

perusahaan di seluruh dunia. Dokumen utama yang pertama ditujukan pada perbaikan

praktek-praktek pemerintahan yang diisukan di Inggris pada Januari 1978 diberi

nama “The Role and Composition of the Board of Directors of the Large Publicly Owned

Corporation”. Laporan tersebut menjelaskan tugas utama direktur, yaitu :

1 ) Mengawasi manajemen dan memilih dewan dan rangkaiannya,

2 ) Meninjau kembali laporan keuangan perusahaan dan mengalokasikan dananya,

3 ) Mengawasi tanggung jawab sosial perusahaan, dan

4 ) Meyakinkan pemenuhan hukum.

PEMBELAJARAN PRAKTIK PEMERINTAHAN PERUSAHAAN INTERNASIONAL

Dewan Direksi

Tujuan dewan direksi di Amerika Serikat adalah untuk melindungi kepentingan para

pemegang saham. Tanggung jawab tersebut ditentukan oleh hukum. Dewan-dewan disusun

dari campuran direksi dalam dan luar, dan terdapat kecenderungan pertumbuhan untuk

memisahkan tugas CEO dan ketua dari dewan.

Kompensasi Eksekutif

Dari sudut pandang pemerintahan, paket kompensasi eksekutif dianggap efektif jika

menggabungkan kepentingan eksekutif puncak dengan para pemegang sahamnya. Jaminan

upah, misalnya, menyediakan sedikit insentif bagi eksekutif untuk memaksimalkan nilai

perusahaan bagi para pemegang sahamnya karena pihak eksekutif akan mendapatkan gaji

bagaimanapun kegiatan perusahaan.

Struktur Kepemilikan

Studi pertama dalam struktur kepemilikan perusahaan difokuskan pada empat

negara: Amerika Serikat, Inggris, Jerman dan Jepang. Di Amerika Serikat dan Inggris,

kepemilikan perusahaan cenderung berada diantara sejumlah besar pemegang saham yang

tidak berhubungan, yang membeli dan menjual saham di pasar terbuka. Ini disebut ekonomi

pusat para. Di lain pihak, kepemilikan perusahaan di Jerman dan Jepang cenderung

dikonsentrasikan diantara pemilik mayoritas seperti bank atau institusi keuangan besar

lainnya. Ini disebut ekonomi pusat bank.

Pasar Pengendalian Eksternal

Ketika suatu perusahaan bertindak secara buruk berhutang pada manajemen

yang buruk atau pemanfaatan aset yang menurun, pasar eksternal akan bertindak sebagai

mekanisme pengendalian. Suatu pengambil alihan perusahaan terjadi ketika perusahaan

di beli tanpa berusaha menawar. Amerika Serikat yang paling aktif mengambil alih pasar,

dimana tender yang tidak diminta dibuat secara umu untuk perusahaan yang ada. Inggris

juga memiliki pengambilalihan pasar yang aktif. Bagaimanapun juga, dunia yang tenang

tidak menunjukkan signifikasi pengambilalihan aktivitas, jadi pasar eksternal tidak pernah

ditunjuk menjadi alat pengendalian umum pemerintahan.

Sistem Hukum

Sebagian besar perusahaan diluar Amerika Serikat dan Inggris cenderung memiliki

struktur kepemilikan terpusat. La Porta et al (1998) menjelaskan bahwa pilihan untuk

kepemilikan terpusat dapat dijelaskan oleh sistem hukum negara. Negara-negara memiliki

sistem peraturan hukum umum, seperti di Amerika Serikat dan Inggris, atau sistem hukum

sipil seperti di Jerman dan Perancis.

Konvergensi Praktik Pemerintahan

Sebagian besar penelitian pada pemerintahan perusahaan telah memfokuskan

pada struktur atau sistem pemerintahan yang terbaik. Trend pada beberapa tahun ini telah

menunjukkan bahwa perusahaan luas dunia berkumpul kearah sistem yang hampir sama.

MELINTASI PERBEDAAN NASIONAL DALAM PEMERINTAHAN PERUSAHAAN

Teori pemerintahan perusahaan tradisional berfokus hanya pada interaksi diantara

pemegang saham dan manajemen, jadi penambahan tenaga kerja sebagai pemain kunci

dalam literatur pemerintahan adalah konsep baru seperti yang diperkenalkan oleh Aquilera

dan Jackson.

Manajemen

- Ideologi

- Karir

Perusahaan

Buruh (Pekerja)

- Hak Perwakilan

- Serikat Pekerja

- Keahlian

Modal (Pemilik)

- Kepemilikan

- Sistem Keuangan

- Jaringan Perusahaan

Modal
Modal menunjuk kepada para pemegang saham atau pemilik perusahaan. Tiga faktor

menentukan bagaimana pemegang saham melatih pengendalian perusahaan, antara lain :

1 ) Hak bangunan dipastikan oleh sistem hukum

2 ) Karakteristik sistem keuangan

3 ) Keberadaan jaringan dalam perusahaan

Tenaga Kerja

Hubungan pegawai dengan perusahaan menentukan tipe pengendalian pegawai.

Tingkat pengaruh pelatihan oleh pegawai pada perusahaan tergantung pada 3 faktor, yaitu

hak perwakilan, serikat pekerja dan keahlian yang dimiliki.

Manajemen

Manajemen akan dihubungkan dengan perusahaan berdasarkan ideologi manajerial dan

formasi karir.

PENGENDALIAN INTERNAL

Sebagian besar dewan direksi mempunyai sebuah komite audit, yang mengelola audi

internal dan eksternal, mencakup pemonitoran dari kontrol internal. Di tahun 1985, COSO

dibentuk untuk meningkatkan kualitas dari pelaporan etika-etika bisnis, kontrol internal

yang efektif, danpengelolaan perusahaan. Kerangka kerja COSO pada kontrol-kontrol

internal diterima secara luas sebagai sumber pengesahan pada kontrol-kontrol. Secara luas

kontrol internal didefinisikan sebagai suatu proses, yang dipengaruhi oleh sebuah dewan

direksi, manajemen dan personalia lainnya, dirancang untuk memberikan kepastian yang

masuk akal menyangkut pencapaian tujuan-tujuan pada kategori berikut ini :

Keefektifitasan efisiensi operasional

Kehandalan Laporan Keuangan

Pematuhan terhadap undang-undang dan peraturan yang berlaku

Lebih lanjut, kerangka kerja COSO menemukan 5 komponen yang berbeda dari suatu

sistem kontrol internal :

1 . Lingkungan kontrol

2 . penaksiran resiko

3 . aktivitas-aktivitas kontrol

4 . informasi dan komunikasi

5 . pemonitoran atau pengawasan

salah satu solusi kebutuhan-kebutuhan yang berkaitan dengan informasi tentang

pengelolaan sebuah sistem kontrol internal yang efektif adalah tekonologi informasi (IT).

Undang-undang Sarbanes-Oxley Tahun 2002

Skandal perusahaan Enron dan WorldCom di Amerika Serikat, dan juga penggelapan

–penggelapan seperti Parmalat, Ahold dan Shell di Eropa telah menjadikannya bukti

bahwa perusahaan-perusahaan harus memonoitor kontrol-kontrol internal mereka dengan

lebih baik. Sebagai reaksi atas kejadian ini, pemerintah Amereika Serikat mmengeluarkan

Sarbanes pada 30 Juli 2002. Undang-undang baru ini menetpakan persyaratan-persyaratan

pelaporan untuk perusahaan publik di Amerika Serikat, demikian juga untuk perusahaan-

perusahaan asing yang terdaftar di bursa saham Amerika Serikat. Persyaratan-persyaratan

tersebut berlaku pada tanggal 15 November 2004, bagi perusahaan-perusahaan Amerika

Serikat. Sedangkan untuk perusahaan asing yang terdaftar di Amerika Serikat akan berlaku

mulai tanggal 15 Juli 2005.

PERANAN TEKNOLOGI BAGI MNE

Kemajuan yang sangat luar biasa terjadi pada teknologi komputer dan jaringan dalam

dekade terakhir. Kemungkinan perubahan yang paling terlihat pada pengiriman informasi

adalah perkembangan internet. Saat ini MNE secara langsung dapat berhubungan dengan

cabang-cabang dan para pelanggan di belahan dunia manapun dengan hanya menekan

sebuah tombol. Sebuah langkah maju pada akhir tahun 1990an adalah perkembangan

software Enterprise Resource Planning (ERP). Tujuan ERP adalah untuk menggabungkan

seluruh departemen dan fungsi di bawah satu sistem komputer. Beberapa dari permasalahan

yang paling sering terjadi dalam penginstalan sistem ERP adalah biaya pelatihan,

penggabungan dan pengujian, konversi data, dan ongkos konsultasi.

Kasus Dan Teori Pemprosesan Informasi Global

Staff (1991) mengidentifikasikan empat jenis pemprosesan informasi yang relevan

bagi MNEs yaitu : 1. Rutin, 2. Tidak Rutin, 3. Berurutan, dan 4. Timbal Balik. MNEs

menyatukan operasional-operasional di negara-negara berbeda contohnya melalui merger,

akuisisi, aliansi atau persekutuan strategis dan hal yang tidak biasa bagi perusahaan-

perusahaan untuk menggunakan hardware dan software yang berbeda-beda yang dikenal

dengan jaringan heterogen.

Perusahaan Multinasional dan Aliran Data Antar Batas Wilayah (TBF)

Dengan membatasi TBF, beberapa pemerintah telah mencoba mendorong MNE untuk

menggunakan industri pemprosesan lokal yang akan meningkatkan ukuran dan pengalaman

Sistem Informasi Manajemen dan Strategi Perusahaan : Beberapa Pemikiran Akhir

Mengacu pada karya Barlett dan Gochal, yang telah ditunjukkan di awal bahwa

dalam pendekatan pasar global, perusahaan dapat menggunakan pendekatan antar bangsa

(transnasional) atau terdesentralisasi (multidomestik). Alternatif lain adalah melihat

interaksi antara unit-unit administratif perusahaan menggunakan pendekatan Gupta dan

Govindarajan (1991), yang memperlihatkan aliran pengetahuan dapat dikelompokkan

dalam dua dimensi yang berbeda : pengaliran keluar pengetahuan dari cabang ke seluruh

bagian perusahaan dan aliran masuk pengetahuan dari seluruh bagian perusahaan ke

cabang. Aliran-aliran pengetahuan menghasilkan pada empat peran cabang umum :

1 . Sebagai inovator global, cabang memberikan pengetahuan untuk unit-unit lainnya.

2 . Sebagai pemain terintegrasi, cabang menciptakan pengetahuan yang dibagikan ke unit-

unit lain di perusahaan, tetapi menerima pengetahuan juga.

3 . Sebagai pelaksana, cabang tidak menghasilkan banyak pengetahuan untuk seluruh unit-

unit tetapi dia menerima pengetahuan dari unit-unit lainnya, terutama dari perusahaan

induk.

4 . Sebagai inovator lokal, cabang berinovasi secara kedaerahan, tetapi inovasi-inovasinya

sedikit bernilai bagi keseluruhan perusahaan.

FUNGSI STRATEGI, PEMUSATAN DAN AKUNTANSI

Fungsi Strategi, Pemusatan, dan Akuntansi memperoleh nilai mereka dari apa

yang dapat mereka berikan pada strategi perusahaan dan yang dipengaruhi oleh struktur

perusahaan. Untuk menjadi kompetitif secara global dan fleksibel pada arena multinasional,

manajemen perlu melegitimasi berbagai macam perspektif dan kemampuan serta

membangun proses-proses koordinasi yang fleksibel dan beragam.

No comments:

Post a Comment