MASALAH-MASALAH STRATEGI GLOBAL
Dalam perspektif perusahaan, adanya globalisasi perusahaan berarti meningkatnya
keterlibatan kegiatan bisnis di seluruh dunia. Menurut Hout, Porter, dan Rudden (1982)
menyatakan bahwa perusahaan yang lebih senang mengadopsi strategi multidomestik
adalah perusahaan yang memiliki produk yang berbeda-beda dari pasar suatu negara ke
pasa negara lainnya. Hamel dan Prahalad (1992), membedakan antara kompetisi global,
bisnis global, dan perusahaan global. Kompetisi global terjadi ketika perusahaan bertemu
dalam perebutan pangsa pasatr dalam pencarian merk global. Bisnis global merupakan
jumlah minimum yang diperlukan untuk efisiensi biaya yang tidak tersedia di pasar
negara asal sehingga mengejar pasar luar negeri. Perusahaan global memiliki system
distribusi dalam pasar kunci yang memungkinkan untuk penerimaan bantuan, persaingan
internasional & volume skala dunia. Menurut Barlett dan Ghosal (1989) mengidentifikasi
3 hal penting yang memengaruhi struktur global, derajat desentralisasi dari pembuatan
keputusan dan kultur organisasi dari perusahaan yaitu: kekuatan untuk integrasi global,
kekuatan terhadap perbedaan lokal, dan kekuatan untuk inovasi di seluruh dunia.
MEKANISME YANG CERDIK DAN INFORMAL
Meliputi hubungan lateral, komunikasi informal, dan kultur organsisasi. Hubungan lateral
menunjukkan varisasi gugus tugas dan pertemuan yang dipegang terhadap keseluruhan
struktur formal untuk memenuhi sasaran perusahaan. Komunikasi informal melibatkan
jaringan kerja dari kontak personal pengembang setiap waktu dalam pengorganisasian.
Kultur organisasi adalah hasil dari proses asosiliasi individual di dalam perusahaan dan
penyeberangan dalam batas-batas nasional yang boleh diberlakukan oleh orang sam yang
berbeda atau secara konsisten.
PERBEDAAN STRUKTUR MNE DAN PERUSAHAAN PEMERINTAH
Pada istilah yang sederhana, seluruh aktivitas bisnis terdiri dari sekumpulan sumber daya-
sumber daya dan orang-orang yang terus mengusahakan untuk membuat sumber daya-
sumber daya tersebut semenguntungkan mungkin. Hampir sebagian besar waktu, orang-
orang membiayai sumber daya-sumber daya tersebut khususnya pemegang saham, tidak
sama dengan orang-orang yang mengaturnya. Pemegang saham ingin meyakinkan bahwa
pihak manajemen akan bertindak pada perhatian terbaik mereka seperti mereka mengatur
sumber daya-sumber daya perusahaan.
Pemerintahan perusahaan adalah tentang “penentuan penggunaan luas dimana sumber daya
perusahaan akan disebarkan dan pemecahan konflik diantara beribu-ribu anggota dalam
suatu organisasi” (Daily et al., 2003). Pemerintahan perusahaan boleh menjadi isu yang
menonjol pada tahun-tahun belakangan ini. Memahami pemerintahan perusahaan adalah
penting untuk memahami lingkungan bisnis saat ini.
Mekanisme Pemerintahan Internal
Suatu mekanisme yang diawasi secara langsung oleh pemilik perusahaan disebut
mekanisme pemerintahan intern yang termasuk dewan direktur dan struktur kepemilikan.
Hampir sebagian besar perusahaan mempunyai dewan direksi yang pekerjaannya
adalah mewakili kepentingan pemilik (khususnya pemegang saham). Dewan tersebut
mempekerjakan, mengontrol dan memecat manajemen, dan menentukan kompensasi
perusahaan. Suatu dewan disusun dari beberapa komite, masing-masing merefleksikan
tanggung jawabnya.
Struktur kepemilikan adalah strategi keputusan yang menentukan bagaimana modal
akan dimasukkan kedalam perusahaan dan bagaimana kesejahteraan akan didistribusikan
diantara berbagai bagian.
Suatu tantangan datang ketika suatu perusahaan dari salah satu sistem kepemilikan
dan struktur pemerintahan berinvestasi pada suatu negara dengan sistem kepemilikan dan
pemerintahan perusahaan yang berbeda.
Mekanisme Eksternal
Mekanisme Internal
Dewan dari Pimpinan
Menentukan
Mengamati
Melaporkan
Pemilik
Manajemen
Pengambilalih Pasar
Sistem Hukum
Mekanisme Pemerintahan Eksternal
Mekanisme pemerintahan yang tidak secara langsung diawasi oleh pemilik perusahaan
tertentu disebut mekanisme pemerintahan eksternal. Hal ini termasuk pengambilalihan
pasar dan sistem hukum.
Ketika suatu perusahaan bertindak secara buruk, perusahaan tersebut dapat dibeli oleh
pemilik baru yang percaya mereka entah bagaimana dapat mengatur perusahaan dengan
lebih baik dan membuatnya lebih menguntungkan. Mekanisme pengendalian internal ini
disebut pengambil alihan pasar.
KEPENTINGAN INTERNASIONAL PEMERINTAHAN
Sejumlah kejadian telah dikumpulkan untuk memberikan tugas penting pada
pemerintahan perusahaan dalam dunia bisnis saat ini. Peningkatan dalam kesempatan
berinvestasi melalui pertumbuhan pasar saham di negara-negara diluar Amerika Serikat
dan Inggris memerlukan perusahaan-perusahaan terdaftar untuk menjadi lebih transparan
dalam bisnis mereka dan praktek-praktek pelaporannya. Permintaan informasi tumbuh dari
peningkatan jumlah investor potensial. Pada awal tahun 1990-an, sejumlah perusahaan
Eropa bangkrut karena penipuan dan kondisi-kondisi dapat dicegah lainnya. Pada tahun
1997, pasar saham Asia bangkrut sebagai manifestasi dari jiwa spekulatif diantara
perusahaan-perusahaan pada munculnya sejumlah pasar saham Asia. Kejadian-kejadian
tersebut telah meneruskan terciptanya hukum praktek terbaik dalam pemerintahan
perusahaan di seluruh dunia. Dokumen utama yang pertama ditujukan pada perbaikan
praktek-praktek pemerintahan yang diisukan di Inggris pada Januari 1978 diberi
nama “The Role and Composition of the Board of Directors of the Large Publicly Owned
Corporation”. Laporan tersebut menjelaskan tugas utama direktur, yaitu :
1 ) Mengawasi manajemen dan memilih dewan dan rangkaiannya,
2 ) Meninjau kembali laporan keuangan perusahaan dan mengalokasikan dananya,
3 ) Mengawasi tanggung jawab sosial perusahaan, dan
4 ) Meyakinkan pemenuhan hukum.
PEMBELAJARAN PRAKTIK PEMERINTAHAN PERUSAHAAN INTERNASIONAL
Dewan Direksi
Tujuan dewan direksi di Amerika Serikat adalah untuk melindungi kepentingan para
pemegang saham. Tanggung jawab tersebut ditentukan oleh hukum. Dewan-dewan disusun
dari campuran direksi dalam dan luar, dan terdapat kecenderungan pertumbuhan untuk
memisahkan tugas CEO dan ketua dari dewan.
Kompensasi Eksekutif
Dari sudut pandang pemerintahan, paket kompensasi eksekutif dianggap efektif jika
menggabungkan kepentingan eksekutif puncak dengan para pemegang sahamnya. Jaminan
upah, misalnya, menyediakan sedikit insentif bagi eksekutif untuk memaksimalkan nilai
perusahaan bagi para pemegang sahamnya karena pihak eksekutif akan mendapatkan gaji
bagaimanapun kegiatan perusahaan.
Struktur Kepemilikan
Studi pertama dalam struktur kepemilikan perusahaan difokuskan pada empat
negara: Amerika Serikat, Inggris, Jerman dan Jepang. Di Amerika Serikat dan Inggris,
kepemilikan perusahaan cenderung berada diantara sejumlah besar pemegang saham yang
tidak berhubungan, yang membeli dan menjual saham di pasar terbuka. Ini disebut ekonomi
pusat para. Di lain pihak, kepemilikan perusahaan di Jerman dan Jepang cenderung
dikonsentrasikan diantara pemilik mayoritas seperti bank atau institusi keuangan besar
lainnya. Ini disebut ekonomi pusat bank.
Pasar Pengendalian Eksternal
Ketika suatu perusahaan bertindak secara buruk berhutang pada manajemen
yang buruk atau pemanfaatan aset yang menurun, pasar eksternal akan bertindak sebagai
mekanisme pengendalian. Suatu pengambil alihan perusahaan terjadi ketika perusahaan
di beli tanpa berusaha menawar. Amerika Serikat yang paling aktif mengambil alih pasar,
dimana tender yang tidak diminta dibuat secara umu untuk perusahaan yang ada. Inggris
juga memiliki pengambilalihan pasar yang aktif. Bagaimanapun juga, dunia yang tenang
tidak menunjukkan signifikasi pengambilalihan aktivitas, jadi pasar eksternal tidak pernah
ditunjuk menjadi alat pengendalian umum pemerintahan.
Sistem Hukum
Sebagian besar perusahaan diluar Amerika Serikat dan Inggris cenderung memiliki
struktur kepemilikan terpusat. La Porta et al (1998) menjelaskan bahwa pilihan untuk
kepemilikan terpusat dapat dijelaskan oleh sistem hukum negara. Negara-negara memiliki
sistem peraturan hukum umum, seperti di Amerika Serikat dan Inggris, atau sistem hukum
sipil seperti di Jerman dan Perancis.
Konvergensi Praktik Pemerintahan
Sebagian besar penelitian pada pemerintahan perusahaan telah memfokuskan
pada struktur atau sistem pemerintahan yang terbaik. Trend pada beberapa tahun ini telah
menunjukkan bahwa perusahaan luas dunia berkumpul kearah sistem yang hampir sama.
MELINTASI PERBEDAAN NASIONAL DALAM PEMERINTAHAN PERUSAHAAN
Teori pemerintahan perusahaan tradisional berfokus hanya pada interaksi diantara
pemegang saham dan manajemen, jadi penambahan tenaga kerja sebagai pemain kunci
dalam literatur pemerintahan adalah konsep baru seperti yang diperkenalkan oleh Aquilera
dan Jackson.
Manajemen
- Ideologi
- Karir
Perusahaan
Buruh (Pekerja)
- Hak Perwakilan
- Serikat Pekerja
- Keahlian
Modal (Pemilik)
- Kepemilikan
- Sistem Keuangan
- Jaringan Perusahaan
Modal
Modal menunjuk kepada para pemegang saham atau pemilik perusahaan. Tiga faktor
menentukan bagaimana pemegang saham melatih pengendalian perusahaan, antara lain :
1 ) Hak bangunan dipastikan oleh sistem hukum
2 ) Karakteristik sistem keuangan
3 ) Keberadaan jaringan dalam perusahaan
Tenaga Kerja
Hubungan pegawai dengan perusahaan menentukan tipe pengendalian pegawai.
Tingkat pengaruh pelatihan oleh pegawai pada perusahaan tergantung pada 3 faktor, yaitu
hak perwakilan, serikat pekerja dan keahlian yang dimiliki.
Manajemen
Manajemen akan dihubungkan dengan perusahaan berdasarkan ideologi manajerial dan
formasi karir.
PENGENDALIAN INTERNAL
Sebagian besar dewan direksi mempunyai sebuah komite audit, yang mengelola audi
internal dan eksternal, mencakup pemonitoran dari kontrol internal. Di tahun 1985, COSO
dibentuk untuk meningkatkan kualitas dari pelaporan etika-etika bisnis, kontrol internal
yang efektif, danpengelolaan perusahaan. Kerangka kerja COSO pada kontrol-kontrol
internal diterima secara luas sebagai sumber pengesahan pada kontrol-kontrol. Secara luas
kontrol internal didefinisikan sebagai suatu proses, yang dipengaruhi oleh sebuah dewan
direksi, manajemen dan personalia lainnya, dirancang untuk memberikan kepastian yang
masuk akal menyangkut pencapaian tujuan-tujuan pada kategori berikut ini :
Keefektifitasan efisiensi operasional
Kehandalan Laporan Keuangan
Pematuhan terhadap undang-undang dan peraturan yang berlaku
Lebih lanjut, kerangka kerja COSO menemukan 5 komponen yang berbeda dari suatu
sistem kontrol internal :
1 . Lingkungan kontrol
2 . penaksiran resiko
3 . aktivitas-aktivitas kontrol
4 . informasi dan komunikasi
5 . pemonitoran atau pengawasan
salah satu solusi kebutuhan-kebutuhan yang berkaitan dengan informasi tentang
pengelolaan sebuah sistem kontrol internal yang efektif adalah tekonologi informasi (IT).
Undang-undang Sarbanes-Oxley Tahun 2002
Skandal perusahaan Enron dan WorldCom di Amerika Serikat, dan juga penggelapan
–penggelapan seperti Parmalat, Ahold dan Shell di Eropa telah menjadikannya bukti
bahwa perusahaan-perusahaan harus memonoitor kontrol-kontrol internal mereka dengan
lebih baik. Sebagai reaksi atas kejadian ini, pemerintah Amereika Serikat mmengeluarkan
Sarbanes pada 30 Juli 2002. Undang-undang baru ini menetpakan persyaratan-persyaratan
pelaporan untuk perusahaan publik di Amerika Serikat, demikian juga untuk perusahaan-
perusahaan asing yang terdaftar di bursa saham Amerika Serikat. Persyaratan-persyaratan
tersebut berlaku pada tanggal 15 November 2004, bagi perusahaan-perusahaan Amerika
Serikat. Sedangkan untuk perusahaan asing yang terdaftar di Amerika Serikat akan berlaku
mulai tanggal 15 Juli 2005.
PERANAN TEKNOLOGI BAGI MNE
Kemajuan yang sangat luar biasa terjadi pada teknologi komputer dan jaringan dalam
dekade terakhir. Kemungkinan perubahan yang paling terlihat pada pengiriman informasi
adalah perkembangan internet. Saat ini MNE secara langsung dapat berhubungan dengan
cabang-cabang dan para pelanggan di belahan dunia manapun dengan hanya menekan
sebuah tombol. Sebuah langkah maju pada akhir tahun 1990an adalah perkembangan
software Enterprise Resource Planning (ERP). Tujuan ERP adalah untuk menggabungkan
seluruh departemen dan fungsi di bawah satu sistem komputer. Beberapa dari permasalahan
yang paling sering terjadi dalam penginstalan sistem ERP adalah biaya pelatihan,
penggabungan dan pengujian, konversi data, dan ongkos konsultasi.
Kasus Dan Teori Pemprosesan Informasi Global
Staff (1991) mengidentifikasikan empat jenis pemprosesan informasi yang relevan
bagi MNEs yaitu : 1. Rutin, 2. Tidak Rutin, 3. Berurutan, dan 4. Timbal Balik. MNEs
menyatukan operasional-operasional di negara-negara berbeda contohnya melalui merger,
akuisisi, aliansi atau persekutuan strategis dan hal yang tidak biasa bagi perusahaan-
perusahaan untuk menggunakan hardware dan software yang berbeda-beda yang dikenal
dengan jaringan heterogen.
Perusahaan Multinasional dan Aliran Data Antar Batas Wilayah (TBF)
Dengan membatasi TBF, beberapa pemerintah telah mencoba mendorong MNE untuk
menggunakan industri pemprosesan lokal yang akan meningkatkan ukuran dan pengalaman
Sistem Informasi Manajemen dan Strategi Perusahaan : Beberapa Pemikiran Akhir
Mengacu pada karya Barlett dan Gochal, yang telah ditunjukkan di awal bahwa
dalam pendekatan pasar global, perusahaan dapat menggunakan pendekatan antar bangsa
(transnasional) atau terdesentralisasi (multidomestik). Alternatif lain adalah melihat
interaksi antara unit-unit administratif perusahaan menggunakan pendekatan Gupta dan
Govindarajan (1991), yang memperlihatkan aliran pengetahuan dapat dikelompokkan
dalam dua dimensi yang berbeda : pengaliran keluar pengetahuan dari cabang ke seluruh
bagian perusahaan dan aliran masuk pengetahuan dari seluruh bagian perusahaan ke
cabang. Aliran-aliran pengetahuan menghasilkan pada empat peran cabang umum :
1 . Sebagai inovator global, cabang memberikan pengetahuan untuk unit-unit lainnya.
2 . Sebagai pemain terintegrasi, cabang menciptakan pengetahuan yang dibagikan ke unit-
unit lain di perusahaan, tetapi menerima pengetahuan juga.
3 . Sebagai pelaksana, cabang tidak menghasilkan banyak pengetahuan untuk seluruh unit-
unit tetapi dia menerima pengetahuan dari unit-unit lainnya, terutama dari perusahaan
induk.
4 . Sebagai inovator lokal, cabang berinovasi secara kedaerahan, tetapi inovasi-inovasinya
sedikit bernilai bagi keseluruhan perusahaan.
FUNGSI STRATEGI, PEMUSATAN DAN AKUNTANSI
Fungsi Strategi, Pemusatan, dan Akuntansi memperoleh nilai mereka dari apa
yang dapat mereka berikan pada strategi perusahaan dan yang dipengaruhi oleh struktur
perusahaan. Untuk menjadi kompetitif secara global dan fleksibel pada arena multinasional,
manajemen perlu melegitimasi berbagai macam perspektif dan kemampuan serta
membangun proses-proses koordinasi yang fleksibel dan beragam.
No comments:
Post a Comment