my blog

http://dedysuarjaya.blogspot.com // follow @suarjayadedy

September 17, 2010

Merancang uji substantive


Tingkat risiko deteksi dapat diterima untuk setiap asersi laporan keuangan yang signifikan dicapai dengan menggabungkan bukti yang diperoleh  dari pengujian substantif yang dirancang dengan tepat, termasuk prosedur analitis  dan pengujian detail. Daftar pengujian-pengujian substansif yang mungkin dilakukan untuk dicantumkan dalam program audit,diarahkan pada satu atau lebih tujuan audit saldo rekening utang dagang.  Daftar pengujian substantif untuk asersi-asersi utang dagang  ialah:
Kategori prosedur-prosedur awal
1.      Dapatkan pemahaman tentang bisnis dan prosedur awal bidang usaha klien dan tentukan: a)signifikansi pembelian dan utang dagang dalam perusahaan klien, b)pemicu-pemicu ekonomi yang mempengaruhi pembelian dan utang dagang,c) termin perdagangan standar dalam bidang usaha klien, d) seberapa jauh kegiatan yang berhubungan dengan para pemasok dan komitmen pembelian yang bersangkutan.
2.      Lakukan prosedur-prosedur awal terhadap saldo utang dagang dan catatan-catatan yang akan diuji,kemudian: a) telusur saldo awal utang dagang ke kertas kerja tahun lalu b) mereview kegiatan dalam rekening buku besar utang dagang dan selidiki semua ayat jurnal yang dibukukan ke rekening tersebut, c) dapatkan daftar utang dagang per tanggal neraca dan periksa apakah cocok dengan catatan akuntansi yang mendasarinya
Prosedur analitis
3.      Lakukan prosedur analitis:
a)      Tentukan taksiran utang dagang dengan menggunakan pengetahuan tentang aktivitas bisnis perusahaan, termin perdagangan normal dan riwayat kecepatan perputaran utang dagang
b)      Hitunglah rasio-rasio: perputaran utang dagang dan utang dagang berbanding kewajiban lancar
c)      Analisislah hasil perhitungan rasio dibandingkan dengan taksiran berdasarkan pengalaman tahun lalu, data industri, jumlah menurut anggaran  dan data lainnya.
d)      Bandingkan saldo biaya dengan tahun sebelumnya atau jumlah menurut anggaran untuk menyelidiki kemungkinan terjadinya kurang saji karena ada utang yang tidak dicatat
Pengujian detil transaksi
4.      Ambilah suatu sampel transaksi utang dagang dan periksalah dokumen pendukung transaksi-transaksi tersebut:
a)      Periksa semua pengkreditan atas rekening utang dagang ke voucer pendukungnya
b)      Periksa semua pendebetan atas  rekening utang dagang ke pengeluaran kas atau ke memo retur pembelian
5.      Lakukan pengujian pisah batas pembelian
a)      Pilihlah suatu sampel transaksi pembelian yang telah dicatat dalam masa  beberapa hari sebelum dan beberapa hari sesudah  tanggal akhir tahun buku  dan periksalah ke voucher pendukungnya,faktur penjualan, dan laporan penerimaan untuk memastikan bahwa pembelian telah dicatat pada periode yang tepat
6.      Lakukan pengujian pisah batas pengeluaran kas
a)      Observasi nomor cek terakhir yang diterbitkan dan dikirimkan pada hari terakhir periode audit  dan telusur ke catatan akuntansi untuk memeriksa ketelitian pisah batas,atau telusur tanggal-tanggal pencatatan cek untuk semua cek yang tercantum dalam laporan bank pisah batas.
7.      Lakukan pencarian utang tak dicatat
a)      Periksalah pembayaran-pembayaran antara tanggal neraca dengan tanggal akhir pekerjaan lapangan
b)      Periksalah dokumen-dokumen pendukung utang yang dicatat pada akhir tahun yang masih belum dibayar sampai dengan akhir pekerjaan lapangan
c)      Selidiki order pembelian yang belum lengkap bukti pendukung lainnya,laporan penerimaan barang,dan faktur dari penjual pada akhir tahun
d)      Ajukan pertanyaan pada personil bagian akuntansi dan bagian pembelian mengenai utang yang belum dicatat
e)      Review anggaran aktiva tetap , perintah kerja kontrak pembangunan ,sebagai bukti atas kemungkinan adanya utang yang tidak dicatat.
Pengujian detil saldo
8.      Konfirmasi utang dagang
a)      Identifikasi pemasok-pemasok besar dengan cara mereview register voucher atau buku pembantu utang dagang atau file induk dan kirimkanlah permintaan konfirmasi kepada pemasok-pemasok besar, aktivitasnya tidak biasa, bersaldo kecil atau nol,dan bersaldo debet
b)      Selidiki dan lakukan rekonsiliasi atas perbedaan-perbedaan
9.      Rekonsiliasi utang yang tidak dikonfirmasi dengan laporan bulanan yang diterima klien dari pemasok
Penyajian dan pengungkapan
10.  Bandingkan penyajian dalam laporan dengan prinsip akuntansi yang berlaku
a)      Tentukan bahwa utang telah diidentifikasi dengan benar dan dikelompokkan menurut jenis dan jangka waktu pembayarannya
b)      Tentukan apakah ada utang bersaldo debet dengan saldo keseluruhan yang signifikan sehingga perlu direklasifikasi
c)      Tentukan ketepatan pengungkapan yang berkaitan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa atau utang yang berjaminan
d)      Ajukan pertanyaan kepada manajemen tentang keberadaan komitmen yang tidak diungkapkan atau kewajiban bersyarat.

No comments:

Post a Comment